Skip to main content

Pelatihan Reviewer Jurnal



  PELATIHAN REVIEW NASKAH (REVIEWER JURNAL)

Tuesday, March 23⋅19:00 – 20:00

Join Zoom Meeting

Location:

https://us02web.zoom.us/j/8592084274?pwd=WTV4bzVkYWFFdkVBN2pGcFozOW51Zz09

Description:PELATIHAN REVIEW NASKAH 

(REVIEWER JURNAL)

Review atau telaah naskah penting untuk menguatkan struktur tulisan dan memastikan naskah yang dibuat penulis memenuhi standar penulisan artikel ilmiah yang ditetapkan oleh sebuah jurnal, tentunya juga mengacu pada standar penulisan artikel jurnal terakreditasi.

Selain itu, pengetahuan tentang standar Review atau Telaah naskah yang baik juga menolong penulis untuk dapat menghasilkan naskah sesuai standar artikel ilmiah pada jurnal, secara khusus terkait pemenuhan standar penulisan karya ilmiah untuk jurnal akreditasi.

Melihat pentingnya Review Naskah tersebut, maka Binsar Hutabarat Institute membuka pelatihan Review/Telaah Naskah mengacu standar jurnal terakreditasi nasional.

Isi bahasan:

1. Beda Reviewer dengan Editor

2. Standar Review Naskah Jurnal

3. Prosedur Review naskah

4. Penilaian naskah

5. Format penilaian naskah

Jadwal pelatihan: 23 dan 26 Maret 2021

Jam 19.00-20.00

Kontribusi peserta satu sesi Rp. 50.000,- 

Kontribusi peserta untuk 2 sesi Rp. 100.000,-

Persyaratan Peserta:

 Membayar kontribusi peserta  sebelum pelatihan ke. Rekening. BCA 7400166760, atas Nama Binsar Antoni Hutabarat, Atau melalui Go Pay 0818829934

 Informasi lebih lanjut hubungi:

Mariana: 081210641245

https://www.binsarhutabarat.com/p/review-artikel-jurnal.html



https://www.kti.binsarhutabarat.com/2021/03/pelatihan-reviewer-jurnal.html

Comments

Popular posts from this blog

ALUR PENELITIAN KARYA ILMIAH

https://bit.ly/3cDiTW5 ALUR PENELITIAN PERMASALAHAN----------------------------------- TEORI PENDUKUNG                                   RUMUSAN MASALAH PENGUMPULAN DATA                                   ANALISIS DATA KESIMPULAN Alur penelitian di atas adalah alur penelitian yang merupakan penelitian empiris.  Berdasarkan alur penelitian tersebut di atas, jelaslah bahwa setelah penulis berhasil membuat rumusan masalah/ Pertanyaan penelitian maka langkah selanjutnya adalah menetapkan metodologi penelitian yang tepat sesuai dengan substansi yang akan diteliti. Pada bagian awal metodologi penelitian perlu di tetapkan tujuan penelitian, sehingga dengan demikian substansi penelitian yang akan diteliti jelas, atau produk yang akan dihasilkan melalui penelitian itu jelas.  Pada metodologi penelitian ini penulis perlu menetapkan tempat dan waktu penelitian, pendekatan, metode dan desain penelitian, subyek peneliti

Nilai-Nilai Pancasila Di Tengah Arus Globalisasi

  Membangun Karakter Generasi Muda Melalui Implementasi Nilai-Nilai Pancasila Di Tengah Arus Globalisasi   R a n i F it r i a n i 1 * , D i n i e   An gg r a e n i D e w i 2 Universitas Pendidikan Indonesia 1,2 E-mail : ranifitriani@upi.edu 1 , dinieanggraenidewi@upi.edu 2   Abstrak Pancasila merupakan ideologi bangsa Indonesia yang di jadikan pedomanan hidup dalam berbangsa dan bernegara, pesatnya arus globalisasi menunjukan pengikisan karakter masyarakat di Desa Majasetra Kecamatan Majalaya. Hal ini dapat ditunjukan dengan maraknya kekerasan di lingkungan tersebut, selain itu kasus pembunuhan sopir delman yang tragis menunjukan bagaimana karakter di Desa Majasetra belum sepenuhnya mencerminkan karakter bangsa Indonesia yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Metode yang digunakan dalam penelitian berupa studi kasus dimana peneliti melakukan pengamatan di Desa Majasetra peneliti menyelidiki secara cermat suatu peristiwa, aktivitas, dan proses sekelomp

Beda Dosen Home Base dan Dosen Tetap

https://www.binsarhutabarat.com/2023/02/beda-dosen-home-base-dan-dosen-tetap.html Salah satu persoalan yang menyebabkan beberapa Pendidikan Tinggi Keagamaan Kristen di Indonesia Tidak Memenuhi Standar Peringkat Akreditasi adalah tidak mampu membedakan dosen home base dan dosen tetap, khususnya untuk PTKK/STT yang memiliki program studi magister. Kualifikasi dosen tetap pada sebuah program studi menjadi salah satu komponen penting dalam penilaian peringkat akreditasi sebuah perguruan tinggi. Untuk mendapatkan Standar dosen di atas Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT) dosen sebuah program studi sarjana perlu memiliki dosen bergelar doktor, tentu saja dengan jabatan fungsional minimal lektor. Apabila sebuah program studi Sarjana hanya memiliki dosen bergelar magister apalagi dengan jabatan Asisten ahli, maka prodi sarjana itu dapat dikatakan belum melampaui SNPT untuk prodi Sarjana.  Pada program studi sarjana yang Tindak Memenuhi Standar Peringkat atau dicabut akreditasin